Senin, 18 Mei 2009
Mungkin waktu kan terus berlalu, membawa buih-buih pergi menjauh. Dan manusia hanyalah butir pasir berserak di hamparan zaman, yang mengikuti kemana angin takdir berhembus. Dan mungkin waktu melapukkan batu, membuat besi menjadi karat; Mengubah dunia menjadi tidak seperti yang kita kira dan angankan. Walau sungguh pun waktu berkuasa, persahabatan sejati takkan mudah pudar olehnya.Akan kenangan saat mimpi-mimpi bersemi semerbak, dan akan kenangan saat mimpi-mimpi terhempas berkeping di jalan berlubang kehidupan -- dan kau ada di sana sebagai sahabat yang memahami segala keluh kesah. Atas kebaikan yang mungkin tidak kau sadari, oleh sekedar canda yang membuat hidup ini lebih memiliki arti; menjauhkan rasa nyeri sedari.Dan sahabat, jika apa yang kita miliki memang persahabatan yang tulus, maka ada tali silaturahmi yang mesti kita jaga. Walau jarak merenggangkan ikatan, dan harapan-harapan membawa kita berlayar ke negeri-negeri asing; ketahuilah bahwa ada seorang sahabatku………seberat apapun masalahmu sekelam apapun beban hidupmu jangan pernah berlari dari kenyataan apapun bersembunyi agar kau tak akan bertemu dengannya atau agar kau bisa menghindar darinya karena sahabat…..seberapa jauhpun kau berlari dan sedalam apapun kau bersembunyi dia pasti akan menemuimu dalam sebuah episode kehidupanmu sahabatku……alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang.persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hatidan mengkilapnya lantai nuranimu hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran ditambah sedikit penganan keteguhan sahabat…….dengan begitu sepulangnya ia dari rumahmu akan kau dapati dirimu menjadi sosok yang tegar dalam semua keadaan dan kau pun akan mampu dan lebih berani untuk melewati lagi deraan kehidupan dan yakinlah sahabat……..kaupun akan semakin bisa bertahan kala badai cobaan itu menghantam .
Diposting oleh pinkersz di 20.12 0 komentar